Palembang,SindoSumsel.com–Sebanyak 15 pucuk senpi rakitan dan 44 amunisi aktif diamankan oleh Kepolisian Resor kota Besar Palembang dalam Ops Senpi Musi 2023 Polrestabes, Palembang, yang digelar mulai 23 Februari hingga 10 Maret 2023.
Belasan senjata tersebut belasan senjata tersebut didapat dari 3 tersangka Suhadi(37),Aan(41), dan Dedi Saputra(28) yang merupakan warga Kecamatan Gandus, dan Ilir Barat 1 Palembang.
” Benar hari ini kita menggelar hasil ops senpi Musi 2023, dari hasil tersebut kita berhasil mengamankan 3 pucuk senpi dan 12 amunisi yang berhasil ditangkap, lalu untuk 11 pucuk senpi dan 1 senapang serta 30 amunisi hasil serahan warga ke Polrestabes, Palembang dan Polsek di Wilkum kita,”ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mohamad Ngajib kepada wartawan, Jumat(17/3/2023)
Ia mengungkapkan, bila ketiga tersangka ini memiliki latar belakang yang berbeda beda.”Profesi mereka ini berbeda -beda ada sebagai pedagang, ada penjaga parkir. Dari hasil keterangan mereka pun berbeda, ada yang titipan teman, bahkan ada yang membeli senpi ini untuk jaga diri,” bebernya.
Di hadapan petugas kepolisian pun ketiganya mengaku tidak pernah menggunakan senpi ini atau pun ditembakan, ‘ Meski begitu, karena melanggar hukum yang berlaku tiga pelaku kepemilikan senpi tetap kita amankan dan kita proses secara hukum yang berlaku,” tegas Ngajib.
Tambahkan Ngajib, dirinya juga menghimbau kepada masyarakat Palembang agar tidak lagi membawa atau memiliki senpi,” tentunya ini sudah melanggar hukum dan membahayakan semua orang. Siapapun yang masih memiliki senpi diharap untuk menyerahkan senpinya ke pihak kepolisian, jika kita dapati akan kita tangkap,” katanya.
Atas ulahnya ketiga tersangka akan dikenakan pasal UUD Darurat no 12 tahun 1951 dengan ancaman kurungan penjara 15 tahun.
Sedangkan salah satu tersangka, Suhadi mengaku senpi tersebut bukanlah memilikinya, melainkan dirinya dititipkan temannya selama 1 tahun,” sudah lama dititipkan di saya pak. Untuk jaga diri kemarin sempat pengen saya pulangkan tetapi dia tidak mau,” katanya sambil menundukkan kepala karena malu.