Jakarta, SindoSumsel.com—Aksi pembakaran kitab suci alquran di Swedia memancing reaksi kemarahan bagi umat muslim di seluruh dunia termasuk masuk juga bagi warga Indonesia.
Satu diantaranya yang paling menyoroti hal tersebut ialah Komis I DPR RI melalui Bobby Adhityo Rizaldi mengecam keras aksi pembakaran Alquran oleh oknum politisi Swedia tersebut.
“Pemerintah RI harus tegas dalam menyikapi ini, bila perlu pemerintah kita mengambil langkah pembekuan hubungan diplomatik dengan Swedia, hingga pemerintah tersebut menjatuhkan sanksi terhadap pelaku pembakaran Alquran ,”ujar Bobby kepada media di Gedung DPR RI(2/1) usai rapat terbatas dengan Menteri Luar Negeri.
Ketua DPD Partai Golkar Sumsel ini menambahkan, semua negara Arab sudah melakukan protes terhadap Swedia, untuk itu Indonesia dengan penduduk muslim terbanyak tidak boleh diam terhadap persoalan tersebut, karena sudah menyangkut dengan harkat, keimanan dan kedaulatan umat muslim.
Bobby meminta pemerintah RI membuat aksi diplomatik kepada pemerintah Swedia, sebagai bentuk penghormatan terhadap hubungan bilateral kedua negara. Namun demikian jika pemerintah Swedia tidak merespon langkah diplomatik itu, maka pemerintah harus mengeluarkan kebijakan tegas cara memutuskan kerja sama bilateral dan memboikot seluruh produk asal Swedia.
“Itu sangat melukai hati kita umat Muslim, apalagi itu terjadi pada negara yang mengedepankan penghormatan terhadap hak asasi manusia,” ujar Bobby lagi.
Kepada masyarakat Indonesia Bobby meminta untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan kasus ini, ia meminta masyarakat mempercayakan penyelesaiannya oleh pemerintah Indonesia.