Minggu , 26 Maret 2023
Gerakan Sumsel Mandiri Pangan
Curi Mesin Kayu Dan Jam Tangan Pemuda di Palembang Diamuk Massa
Fernando pelaku pencurian mesin kayu yang dikawal oleh anggota polisi Polsek Seberang Ulu II Palembang.

Curi Mesin Kayu Dan Jam Tangan Pemuda di Palembang Diamuk Massa

Palembang, SindoSumsel.com–Warga Jalan Jaya VII, Lorong Lematang, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang, Senin (30/1/2023) pukul 16.00WIB berhasil menangkap tangan Fernando (22) pelaku pencurian Mesin Kayu dan Jam Tangan.

Kanit Reskrim Iptu Adrian mengatakan, bahwa tersangka sudah mencuri mesin sugu kayu, mesin profil kayu dan Jam tangan milik warga.

“Ya Kita sudah mengamankan pelaku  pencurian. Bermula ketika anggotanya sedang patroli di seputaran lokasi.Mendapatkan informasi dari warga, anggota kita mendatangi lokasi dan mengamankan tersangka ke Polsek SU II Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut,”Ujarnya kepada wartawan,Selasa (31/1/2023) siang.

Baca :  Punya Dendam Alasan Syarif Bunuh Korban di Jembatan Gledek

Modus  tersangka dengan berpura-pura mencari barang rongsokan di sekitar lokasi. Kemudian, melihat rumah korban dalam keadaan kosong pelaku masuk dan mengambil barang.

“Pelaku mengambil mesin sugu kayu, mesin profil kayu dan dinamo kipas angin. Lalu, dia berpindah tempat ke rumah yang ada di sebelahnya, dan masuk melalui jendela yang dicongkel dengan parang,” jelasnya.

Dari rumah kedua tersebut, lanjut dia, pelaku berhasil mengambil jam tangan dan kalung perak. Hanya saja, saat akan melarikan diri dia kepergok dan sempat menjadi bulan-bulanan warga.

Baca :  Nyawa Anak dan Istri Aldi Hilang di Muara Enim Sumsel

Curi Mesin Kayu Dan Jam Tangan Pemuda di Palembang Diamuk Massa

“Tersangka kita kenakan Pasal 363 KUHP dengan ancaman di atas lima tahun penjara. Untuk laporan polisi (LP) ada dua di Polsek SU II Palembang. Selanjutnya akan terus kita kembangkan,” kata dia.

Sementara itu, tersangka Firnando mengakui perbuatannya. Dia berkata rencananya barang-barang yang dicuri tersebut akan dijual kepada pengepul dan uangnya digunakan memenuhi kebutuhan hidup.

“Baru sekali inilah Pak. Rencananya mau dijual dan untuk makan,”tutupnya.

 

Hendri Zainuddin, Presiden Sriwijaya FC