Palembang,SindoSumsel.com—Datang bersama temannya AIS(18) warga Pagaralam yang menjadi korban tindakan pencabulan terhadap pacarnya ST(18) di kontrakannya yang berada di Kawasan Suka Bangun Palembang, Rabu(29/3/2023)lalu mendatangi SPKT Polrestabes Palembang.
Dengan keadaan raut wajah yang menangis, perempuan yang berkuliah di Palembang ini tak kuasa menjelaskan atas peristiwa yang dialaminya.
“Ayahnya itu ngamuk-ngamuk datang ke kontrakan minta ganti HP R(Terlapor) akibat perbuatan saya. Padahalkan anaknya itu datang malem-malem berbuat tidak benar kepada saya, datang tiba-tiba mengunci saya berdua saja dikamar,”ujar korban AIS sambil meneteskan air mata, Jumat(31/3/2023).
Rintan Trie teman korban yang menyaksikan perbuatan terlapor tersebut membenarkan akan kejadian tersebut. Bahkan dirinya takut menolong korban karena sebelumnya Rintan pernah diancam oleh terlapor, akan ditikam menggunakan benda tajam.
“R(Terlapor) ini datang Rabu jam setengah sembilan malam, saat itu kami sedang ngobrol di depan samo ayukku, langsunglah dia(Terlapor) datang narik AIS ke kamar. Tapi aku tidak berani karena di pernah ngancem mau tikam aku menggunakan bambu runcing,”Kata Rintan.
Setelah itu terlapor R keluar dari kamar dan meminta korban untuk mengganti HP terlapor akibat dibanting korban. “AIS menggunakan Hp terlapor tersebut untuk membela diri karena perbuatan cabul terlapor yang membuat korban takun dan mencoba melakukan perlawanan. Siang tadi ayah korban ngamuk dan minta ganti. Dan kami putuskan untuk kesini (SPKT),”Katanya.
Setelah menjelaskan dan berkonsultasi dengan petugas SPKT yang bertugas akhirnya laporan tersebut diterima. “Betul korban kemarin sudah membuat laporan, selanjutnya akan kita proses,”Singkat Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Haris Dinzah.