PALEMBANG,SINDOSUMSEL.COM–359 jemaah haji Kloter 4 Debarkasi Palembang tiba di Bandara SMB II Palembang, Selasa (11/7), seorang jamaah bernama Sutanto Jasmangun (71) langsung dirujuk ke RS Siti Fatimah Palembang, yang diduga kondisinya menurun.
Dari gambar yang kami terima terlihat sejumlah petugas bandara Sultan Mahmud Badarudin II menandu seorang lansia yang diduga kondisinya menurun, dari informasi yang diterima lansia yang diketahui bernama Sutanto tersebut langsung dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu disisi lain seorang pria dan wanita bersujud usai turun dari pesawat, yang mengucapkan rasa syukur karena sudah bisa kembali dengan selamat.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang Emmilya Rosa mengatakan, selama masa pemulangan Bidang Kesehatan Debarkasi Palembang tetap melakukan pelayanan kepada jemaah haji. Selain menyiapkan poliklinik di asrama haji, jemaah yang sakit dan butuh penanganan lebih lanjut akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Ada tiga rumah sakit rujukan, yaitu RS Siti Fatimah, RS Muhammad Husein, dan RS Ernaldi Bahar.
“Bapak Sutanto ini memiliki riwayat pernah masuk rumah sakit di Arab Saudi. Saat tiba di Palembang kondisi umumnya buruk sehingga langsung dibawa petugas kesehatan menggunakan ambulan ke RSUD Siti Fatimah,”ujar Emmilya.
Emmilya menambahkan, evakuasi jemaah sakit memang jadi salah satu prioritas utama bidang kesehatan. Kondisi fisik jemaah akan dilihat. Ketika kondisi umumnya buruk, maka akan langsung dirujuk ke rumah sakit. Namun bila kondisi umumnya baik seperti saturasinya baik, dan jemaah hanya kelelahan atau dehidrasi atau mabuk perjalanan, maka akan dilakukan observasi di poliklinik. “Kita siap melakukan pelayanan maksimal kepada jemaah,” tegas Emmilya.
Sementara itu, ketua kloter 4 H. Fery Suhaimi menjelaskan, kloter 4 merupakan jemaah asal Kota Palembang. Jumlah jamaah yang kembali ke Tanah Air sama seperti saat berangkat ke Tanah Suci, yakni 359 orang termasuk lima petugas. “Saat berangkat ke Tanah Suci lalu, jumlah yang berangkat 359 orang karena ada satu jemaah yang sakit dan baru berangkat bersama kloter 6, yaitu Bapak Hotma Harahap. Beliau sempat kembali bergabung dengan kita di kloter 4, namun rupanya beliau ada janji dengan Allah. Beliau akhirnya meninggal di Tanah Suci,” jelas Fery.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel H. Armet Dachil menambahkan, sesuai kebijakan Menteri Agama, jemaah haji yang kembali dari Arab Saudi tahun ini akan mendapatkan 10 liter air zamzam. Lima liter akan diserahkan langsung saat jemaah sampai di embarkasi/debarkasi, sedangkan lima liter lagi akan didistribusikan melalui Kemenag Kabupaten/Kota.
“Jadi, tahun ini bapak/ibu akan menerima 10 liter zamzam. Namun yang akan bapak/ibu terima langsung saat ini sebanyak lima liter. Sisanya lima liter lagi akan didistribusikan melalui Kemenag Kabupaten/Kota,” jelas Armet.
Terkait jumlah jamaah haji Debarkasi Palembang yang meninggal di Arab Saudi, menurut Armet saat ini berjumlah 29 orang. Sebanyak 24 jamaah asal Sumsel dan lima jemaah asal Bangka Belitung.