Rabu , 27 September 2023
Emak-Emak di Tegal Binangun Ancam Akan Golput
Emak-emak ancam golput

Emak-Emak di Tegal Binangun Ancam Akan Golput

PALEMBANG,SINDO,SUMSEL.COM–Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu (FMTSPPAB) melakukan aksi unjuk rasa di gerbang Komplek Sasana Patra di Tegal Binangun pada Minggu(4/6/2023). 

Massa aksi yang didominasi oleh Ibu-ibu (emak-emak) menuntut kepada pemerintah Kota Palembang untuk tidak masuk ke wilayah Kabupaten Banyuasin Palembang. 

“Kami menegaskan  di aksi yang kedua kali ini, RT 24, 25, 34, dan RT 41 tidak mau tanah ini masuk Banyuasin. Maka dari itu dalam waktu satu tahun ini, untuk Kepala Daerah yang masih menjabat saat ini untuk menjadikan kami Kota Palembang,” ujar Yuni Lianti kepada wartawan. 

Apabila permintaan tersebut tak diindahkan, maka 3.000 warga Sasana Patra Tegal Binangun akan mengancam golput di Pemilihan Kepala Daerah nanti. 

Senada dengan Yuni, Suhaimi Suhai Ketua Forum Masyarakat Taman Sasana Patra dan Patra Abadi Bersatu mengatakan, demonstrasi kali ini merupakan aksi kedua dari warga Taman Sasana Patra dan Patra Abadi untuk menjadi bagian Kota Palembang, karena apabila masuk wilayah Kabupaten Banyuasin, untuk mengurus apa-apa sangat jauh dari tempat tinggal. 

Baca :  Dilaporkan Ke Polda Sumsel, Anggota DPRD Sumsel Azmi Shofix Lapor Balik Pelaku Yang Fitna Dirinya

“Apabila kami masuk wilayah Banyuasin maka dampaknya sangat banyak, diantaranya bidang pendidikan belum ada sekolah Kabupaten Banyuasin di sekitar tempat tinggal mereka,”katanya. 

Belum lagi kantor polisi yang sangat jauh dari tempat tinggal mereka dan instansi pemerintahan lainnya. 

Kabag Ops Polres Banyuasin Kompol Sigit Agung Susilo didampingi Kapolsek Rambutan dan Kapolsek Plaju mengatakan, dalam aksi demonstrasi warga Tegal Binangun ini, Polres Banyuasin menerjunkan 135 personil dengan dibackup personil Polrestabes Palembang. 

“Dalam pengamanan aksi demo tolak masuk wilayah Banyuasin ini, Polres Banyuasin dibantu  Polrestabes Palembang menerjunkan ratusan personil, dan aksi demo kali ini berlangsung aman dan tertib sampai bubar,” ungkap Kompol Sigit Agung Susilo. 

Baca juga: Pegawai LRT Jadi Korban Begal Saat Pergi Kerja, Alami Luka 5 Jahitan di Kaki