Palembang,SindoSumsel.com–Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Palembang selama 6 jam membuat sebagian wilayah yang ada di Kota Palembang terendam, termasuk juga di Tempat Pemakaman Umum Kebun Bunga.
TPU yang terletak di wilayah Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang, Senin (27/3/2023) terlihat banjir dan tergenang air di areal pemakaman. Banjir yang 50 hingga satu meter tidak terlihat sama sekali pedapuran dan batu nisannya.
Mat Sari pengelola TPU Kebun Bunga mengatakan penyebab utama banjir di TPU Kebun Bunga karena tersumbatnya saluran air dikarenakan masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan di saluran air.
“Tadi dialiran air di pemakaman bawah kami bersihkan banyak sekali sampah rumah tangga memenuhi aliaran air. Kepada masyarakat supaya sadar jangan lagi buang sampah diparit,”ujarnya.
Basran mengakui pihaknya setiap hari sudah membersihkan saluran air disekitar pemakaman saat hujan turun dan juga sampah yang mengendap disaluran air.
“Tapi banjir disini tidak berlangsung lama biasanya banjirnya pagi sorenya sudah surut air sudah tidak ada lagi yang menggenang,”katanya.
Mat sari berharap dengan kejadian seperti ini dapat menjadi perhatian lebih dinas terkait agar melakukan pengerukan disaluran air yang ada di pemakaman Kebun Bunga. Sehingga tidak terjadi lagi banjir di TPU Kebun Bunga.
Sementara itu, Basran warga sekitar yang mengetahui makam keluarga banjir di TPU Kebun Bunga mendatangi langsung pemakaman.
“Saya sengaja datang kesini (TPU Kebun Bunga) untuk mengecek makam keluarga saya karena di media sosial diberitakan banjir. Alhamdulillah setelah saya datang kesini banjirnya mulai surut makam keluarga saya tidak tergenang lagi,”katanya kepada wartawan.
Basran mengungkapkan, bila selama ini pemakaman di TPU Kebun Bunga terutama yang berada dibagian bawah selalu tergenang kalau turun hujan apalagi hujan deras cukup lama bahkan jalanan tergenang banjir mencapai satu meter lebih.
“Kalau hujan deras pasti banjir pemakaman yang berada dibawah. Air ini akan surut sekitar empat sampai lima jam kedepan itupun kalau sudah berhenti,”ucapnya.
Kepada pemerintah Basran berharap sebagai solusi jalan keluar untuk mengatasi persoalan banjir di wilayah Kebun Bunga salah satunya dengan dibuat kolam retensi.
Baca juga: Tiga Pelaku Begal Yang Ditabrak Pick Up Bermuatan Ayam Tak Mati