PALEMBANG,SINDOSUMSEL.COM–Dari data Sensus penduduk yang menunjukkan jumlah penduduk Sumsel yang mencapai 8,5 Juta Jiwa yang didominasi oleh laki-laki dibandingkan perempuan membuat kompoisisi dalam generasi meningkat.
Termasuk dengan generasi produktif Gen Z dan dan Milenial Hal ini menimbulkan tantangan untuk mempersiapkan sarana dan prasarana bagi generasi yang masih bersekolah agar mereka tidak hanya menjadi tenaga kerja produktif, tetapi juga memiliki kompetensi yang baik.
Perlu dipersiapkan bonus generasi produktif dengan kemampuan bersaing di era keterbukaan pasar internasional. .
“Komposisi generasi produktif (generasi Z dan milenial) mencapai hampir 50 persen dari total penduduk Sumsel, yaitu sekitar 4,2-4,5 juta jiwa. Oleh karena itu, persiapan untuk masa depan menjadi hal yang krusial,”ujar Kepala BPS Sumsel Kepala BPS Provinsi Sumatra Selatan Moh Wahyu Yulianto, Rabu(26/7/2023).
Sementara itu pada tahun 2020, sekitar 8,5 persen penduduk berusia lanjut (di atas 60 tahun). Dalam proyeksi tahun 2035, komposisi usia lanjut diperkirakan akan mencapai 14 persen dari total penduduk sebanyak 9,7 juta jiwa. Dengan demikian, mereka akan masuk dalam kategori usia non-produktif.
Meskipun beberapa di antara mereka masih dapat bekerja, sebagian besar akan memerlukan fasilitas asuransi kesehatan untuk mendukung kesejahteraan mereka.
Dari segi gender, kelompok usia tidak produktif di atas 60 tahun lebih banyak didominasi oleh perempuan daripada laki-laki.
Hasil sensus penduduk BPS ini memberikan informasi yang penting bagi pemerintah daerah (pemda) terkait fenomena demografi di Sumsel. Perlu dicatat bahwa bonus demografi yang dimiliki saat ini memberikan peluang besar hingga tahun 2041.
“Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan usia-usia produktif agar menjadi kompeten, kuat, dan sehat sehingga mereka dapat memberikan kontribusi bagi negara, serta mampu menopang generasi yang usianya tidak produktif, sehingga tidak menjadi beban negara,”katanya.