Perjalanan Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Putri Indonesia di Piala AFF U-19 Tahun 2023, sangat baik. Pasalnya, saat ini tim yang dilatih oleh Rudy Eka Priyambada itu, sudah masuk ke Babak Semi Final dan akan menghadapi Thailand pada hari Kamis tanggal 13 Juli 2023 pukul 19.30 WIB di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.
Tim Nasional Indonesia diperkuat oleh Fani Supriyanto dari Persis Solo, Shesilia Putri dan Ghadiza Asnanza dari Akademi Persib. Mereka bertiga berada di posisi penjaga gawang. Kemudian di lini belakang dan tengah ada Amelia Heselo dari Papua, Azra Zifa Kayla dari DKI Jakarta, Ellen Tria Ferlika dari Persis Solo, Gea Yumanda dari Jawa Barat, Nastasia Suci dari Persis Solo, Penilia Arindong dari Jawa Timur, Armelia Sava dari Persis Solo, Ayunda Anggraini dari Jawa Timur, Heisya Maeisyaroh dari Persis Solo, Rana Wandik dari Papua, Sheva Imut dari DKI Jakarta, Siti Retno Sari dari Persis Solo, Zaira Kusuma dari DKI Jakarta, dan Zalfa Wiguna dari Akademi Persib.
Sedangkan lini depan Tim Nasional Indonesia diperkuat oleh Armita Oktaviani dari Persis Solo, Aulia Al Mabruroh dari Lampung, Claudia Scheunemann dari Banten, Marsela Awi dari Persis Solo, Mayzura Yusuf dari Jawa Barat, dan Jasmine Cahyono dari Arema Putri.
Di babak penyisihan grup Piala AFF U-19, Indonesia berhasil finish di urutan pertama setelah mengumpulkan 9 poin dari tiga pertandingan. Menariknya, dari tiga pertandingan yang telah dijalani, Ayunda Anggraini dan kawan-kawan, berhasil memasukan 16 gol dan hanya kebobolan 1 gol, yakni saat menghadapi Laos pada tanggal 7 Juli 2023. Saat itu, Indonesia berhasil menang dengan skor akhir 4-1.
Selain berhasil mengalahkan Laos, Indonesia berhasil mengalahkan Timor Leste dengan skor yang fantastis, yakni tujuh gol tanpa balas. Gol-gol itu berasal dari dua gol yang diciptakan oleh Awi dan Ayunda, satu gol dari Claudia, Wandik, dan satu gol bunuh diri pemain Timor Leste, yakni Cecilia.
Kemudian, Indonesia berhasil mendapatkan kemenangan dengan jumlah gol yang besar saat menghadapi Kamboja pada tanggal 9 Juli 2023. Saat itu, Indonesia menang 5-0 melalui dua gol yang diciptakan oleh Sheva Imut, dan satu gol dari Claudia, Awi, serta Ayunda.
Keberhasilan sampai ke babak semi final ini, tentu harus mendapatkan apresiasi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai induk olahraga dan masyarakat Indonesia. Pasalnya, prestasi tim nasional sepak bola Putri Indonesia lebih sering finish pada babak penyisihan grup.
Tahun 2010-2011 saat Tim Nasional Sepak Bola Putri Indonesia dilatih oleh Bambang Nurdiansyah dan mengikuti Kejuaraan Wanita AFF 2011, hanya mampu berada di babak penyisihan grup. Kemudian, saat dilatih oleh Israqul Isa Subroto dan Hendra Nasir pada tahun 2013 dan Rully Nere di tahun 2015, Indonesia juga hanya berada di babak penyisihan grup pada kejuaraan AFF.
Indonesia mencatatkan prestasi yang lebih baik saat mengikuti FAS Women’s International Quadrangular di Singapura pada tahun 2018 yang lalu. Indonesia mampu berada di peringkat keempat setelah gagal melaju ke babak final karena tumbang 1-0 dari Luksemburg melalui tendangan penalti.
Perkembangan sepak bola putri Indonesia ini, sudah seharusnya mendapatkan perhatian yang serius dari PSSI. Sebagai induk olahraga, PSSI sudah sepantasnya bekerja sama dengan operator untuk menggelar Liga Sepak Bola Wanita yang berkelanjutan dan juga berjenjang. Kemudian, liga atau turnamen-turnamen yang berkelanjutan di tingkat nasional, juga diikuti untuk digelar oleh pengurus PSSI di tingkat provinsi atau kabupaten dan kota.
Apalagi, Presiden Republik Indonesia sudah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional. Dimana dalam Inpresi ini, semua pihak, mulai dari kementerian, Kepolisian, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota, diinstruksikan oleh Presiden untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan secara terkoordinasi dan terintegrasi, sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing, untuk melakukan peningkatan prestasi sepak bola nasional dan internasional.
Peningkatan prestasi itu bisa dilakukan melalui pengembangan bakat, peningkatan jumlah kompetensi wasit dan pelatih sepak bola, pengembangan sistem kompetisi berjenjang dan berkelanjutan, pembenahan sistem dan tata kelola sepak bola, penyediaan prasarana dan sarana stadion sepak bola di seluruh Indonesia sesuai standar internasional dan training sepak bola, serta mobilisasi pendanaan untuk pengembangan sepak bola nasional.
Ketika semua stakeholder sudah bekerja sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing, maka bukan tidak mungkin kita bisa menyaksikan Tim Nasional Sepak Bola Putri Indonesia berlaga di pentas dunia dan mendapatkan prestasi tertinggi yakni juara. Bahkan bukan hanya itu, Tim Nasional Sepak Bola Putra juga dapat berbicara banyak di pentas Asia Tenggara, Asia, dan juga dunia. (*)
Opini Ditulis oleh : Fitriana dan Sri Andriani, Mahasiswi Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma, Palembang, serta Isnawijayani, Dosen Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma, Palembang.