Jumat , 2 Juni 2023
Sumsel Maju untuk semua
Jadi Korban Pengeroyokan Terhadap Suaminya, Astuti Minta Keadilan
Astri Puji Astuti datangi Polrestabes Palembang minta keadilan atas kasus Pengeroyokan terhadap suaminya

Jadi Korban Pengeroyokan Terhadap Mantan Suaminya, Astuti Minta Keadilan

Palembang, SindoSumsel.com--Astri Puji Astuti (33) warga Jalan Swakarsa, Kecamatan Kertapati Palembang, yang menjadi korban pengeroyokan oleh mantan suaminya. Tak terima atas perihal tersebut ibu tiga anak tersebut mendatangi Polrestabes Palembang, pada Kamis (24/11/2022) sore.

Maksud kedatangan Astri, untuk mempertanyakan kelanjutan laporan polisi yang dibuat pada 28 Juni 2022 lalu. Dimana ia melaporkan kasus pengeroyokan yang dilakukan HN dan IM, yang merupakan mantan suaminya dan istri.

“Kesini mau mempertanyakan kelanjutan peristiwa pengeroyokan yang saya alami yang sudah berjalan sejak bulan Juni. Tapi sampai sekarang saya dapat info baru akan naik ke tahap lidik,” ungkap Astri, diwawancarai saat berada di Polrestabes Palembang.

Baca :  Herman Deru Harapkan Masjid Al Hijrah Jadi Sarana Syiar Islam di Komplek Center Park

Dengan didampingi dua saudaranya, Astri menyebutkan dua orang saksi yang ada saat peristiwa pengeroyokan sudah dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan namun sampai sekarang HN dan IM selaku terlapor belum dipanggil.

 

“Saksi yang ada di lokasi waktu kejadian sudah dipanggil. Saya takutnya terlapor bakal kembali mendatangi saya kalau belum diproses kelanjutannya,” terangnya.

 

Dijelaskan Astri, kronologi pengeroyokan itu berawal dari kedua terlapor datang ke rumah korban untuk menjemput sang anak. Namun terlapor langsung main kasar dengan menarik rambut dan mencekik korban.

Baca :  AC dan Perabotan Milik Abdullah Raib Digondol Maling Saat Pergi Keluar Rumah

 

“Mereka mau jemput anak, tapi pas terlapor datang memang posisi anak saya tidak ada di rumah, dia lagi jajan. Terlapor langsung marah-marah dan mengeroyok saya, menarik rambut, memukul, cekik dan menendang saya sampai jatuh. Waktu itu lukanya di lutut dan tangan,” jelasnya.

 

Selain melakukan kekerasan, lanjut Astri, terlapor juga merusak pagar dan jendela kaca rumahnya. “Pagar dan kaca kami juga dirusak oleh terlapor. Karena tak terima saya laporkan keduanya ke polisi. Saya berharap kepolisian segera memproses kasus saya ini, saya khawatir kalau mereka datang lagi ke rumah,” tutupnya. 

 

Hendri Zainuddin, Presiden Sriwijaya FC