Jumat , 2 Juni 2023
Sumsel Maju untuk semua
Kumpulkan Uang 10 Tahun Dari Hasil Bertani Untuk Naik Haji
artoyitno Ahmad Sadiyo Jemaah calon haji asal Desa Berasan Mulya Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU Timur

Kumpulkan Uang 10 Tahun Dari Hasil Bertani Untuk Naik Haji

PALEMBANG,SINDOSUMSEL.COM–Kartoyitno Ahmad Sadiyo Jemaah calon haji asal Desa Berasan Mulya Kecamatan Buay Madang Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan adalah Jemaah tertua yang berangkat ke tanah suci Mekah. 

Usianya 105 tahun yang mendaftar haji dari tahun 2017 dengan mengumpulkan uang selama 10 tahun dari hasil bertaninya. Didampingi oleh pendampingnya Imam Tauhid saat diwawancarai,  Pria kelahiran 1918 Wates, Jawa Tengah ini mengaku, harusnya berangkat haji di tahun 2020. Namun, karena pandemi covid-19 pemerintah membatasi keberangkatan haji untuk usia 65 Tahun keatas. 

“Kurang lebih 11 tahun yang lalu mendaftarkan. Usianya 105 dengan kondisi yang saat ini sehat,’Ujarnya Imam Taufid saat ditemui di Embarkasi Palembang, (26/5/2023). 

Kumpulkan Uang 10 Tahun Dari Hasil Bertani Untuk Naik Haji

Ia menuturkan, pria paruh baya tersebut sudah ditinggal oleh istri tercintanya saat anak-anaknya masih kecil. Dengan rasa semangat Kartoyitno Ahmad Sadiyo kepergiannya ke tanah suci Mekah dapat berjalan dengan lancar. 

“Semoga dengan keberangkatannya ke tanah suci mekah ini, saya bisa melaksanakan rukun islam yang kelima dan bekal untuk kematian nanti,”katanya.

Sementara itu, 355 Jamaah Calon Haji Kloter 1 Asal OKU Timur tiba di Asrama Haji Palembang, Jumat (26/5). JCH  kloter pertama ini tiba di Asrama Haji menggunakan 8 unit bus, di mana satu bus diisi oleh 44 jamaah bersama tim pendamping. Bus juga  dikawal dua unit mobil voorijder milik Polres OKU Timur.

Baca :  70 Tim Siap Berlaga di Livoli Sumsel

Kedatangan jemaah haji langsung disambut oleh panitia. Jamaah lansia diprioritaskan untuk menerima layanan. Panitia menyiapkan jalur khusus, tempat duduk dan layanan Fast Track bagi Jamaah Haji Lansia. 

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Sumsel Armet Dachil saat menerima kedatangan jamaah haji mengatakan bahwa secara teknis Kemenag Sumsel melalui bidang haji telah mempersiapkan penyambutan jamaah haji.

Armet mengatakan bahwa  ada perubahan konfigurasi pesawat yang selama ini berkapasitas 450 seat kali ini penerbangan menggunakan maskapai Saudi Airline dengan kapasitas 360 seat. Dikatakannya, Kloter 1 berjumlah 360 orang dengan 352 JCH dan 3 TPHD, serta 5 orang petugas. 

“Nantinya, bersama para jamaah, ada lima petugas haji, tiga di antaranya seorang dokter dan dua perawat.  Jamaah haji lansia mendapatkan prioritas apalagi 60 persen jamaah haji Sumsel masuk kategori lansia,” ujar Armet

Jamaah  haji lansia juga sudah diberikan pemahaman untuk mengurangi mobilitas. Dengan kondisi cuaca  dan resiko tinggi, jamaah juga diminta minimal mengkonsumsi air putih satu jam satu cangkir. 

Baca :  Rumah Panggung Milik Janda 2 Anak Ludes Terbakar

“Himbauan kita ya karena kondisi di Arab Saudi panas, mereka harus menjaga kesehatan, bagaimana menjaga kondisi pada suhu tinggi sudah kita sampaikan,” tutur Armet

Dia juga menyampaikan bahwa di Kloter 1 terdapat jamaah tertua yakni Kartoyitno bin Ahmad Sadiyo berasal dari Desa Berasan Mulya Kecamatan Buay Madang Timur dengan usia 105 tahun  sedangkan untuk jamaah haji termuda yakni Puja Shita Nuriyah dari Kecamatan Buay Madang.

Direktur Swarna Dwipa selaku pengelola Asrama Haji H Rebo Iskandar menyampaikan, pihaknya telah  menyiapkan segala fasilitas pemondokan di Asrama Haji Palembang. Termasuk 278 kamar dengan satu kamar dapat diisi maksimal empat orang. 

“Untuk fasilitas manasik haji juga sudah disiapkan, dan bagi jamaah haji lansia kita siapkan penginapan yang berada di lantai dasar, kemudian kamar mandi, dan lainnya,“ ujar Rebo.

Jamaah haji ketika masuk asrama akan melalui pemeriksaan dan pengecekan kesehatan, pembagian living cost,  gelang jamaah, dan lainnya. JCH dijadwalkan akan take off menuju Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz Madinah pada hari Sabtu sekitar pukul 10.00 WIB.

 

Hendri Zainuddin, Presiden Sriwijaya FC