Jumat , 2 Juni 2023
Sumsel Maju untuk semua
Wakil Gubernur Sumsel H Herman Deru saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas IX  JKPI bertempat di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Kamis  (3/11) pagi.
Wakil Gubernur Sumsel H Herman Deru saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas IX  JKPI bertempat di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Kamis  (3/11) pagi.

Mawardi Yahya Harapkan Rakernas JKPI Hasilkan Rumusan Untuk Kelestarian Cagar Budaya

SindoSumsel. Com, PALEMBANG – Wakil Gubernur (Wagub)  Sumsel H Mawardi Yahya mengaku bangga dijadikannya Kota Palembang sebagai tuan rumah rapat kerja nasional (Rakernas) IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke IX  Tahun 2022.

Dia berharap melalui Rakernas tersebut, Wagub berharap akan  menghasilkan rumusan yang berdampak baik pada kelestarian cagar budaya di Indonesia khususnya  kelestarian cagar budaya yang ada    di Bumi Sriwijaya.   Terlebih kota dikenal dengan kota pusaka, unik dan memiliki banyak  kandungan kultur  budaya di dalamnya meliputi  budaya melayu, tionghoa, dan unsur budaya timur tengah.

“Kita ketahui Palembang menjadi salah satu kota yang unik, dimana Palembang menjadi wadah akulturasi  budaya mulai dari unsur  budaya melayu, tionghoa dan timur tengah,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas IX  JKPI bertempat di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Kamis  (3/11) pagi.

Efek positif dengan digelarnya Rakernas JKPI di Palembang   lanjut Wagub, akan berdampak pada peningkatan pendapatan sektor UMKM. Mengingat Palembang tidak saja dikenal dengan kota  sejarah namun juga dikenal dengan aneka kulinernya yang akan diburu oleh peserta rakernas.

“Kita berharap dengan banyaknya peserta rakernas ini,  sebagai tuan rumah  Kota Palembang juga  dapat mengenalkan budaya, kuliner dan kearifan lokal yang ada kepada para peserta yang datang dari luar daerah,” tambahnya.

Mawardi Yahya menyampaikan beberapa hal penting  yang  menjadi catatan pada Rakernas diantaranya  ajakan mempertahankan Kota Pusaka dan kebudayaan di Palembang.

“Kita  mempunyai komitmen yang kuat dalam mempertahankan kebudayaan  dan kearifan lokal yang kita miliki,” imbuhnya.

Pemprov Sumsel lanjut Mawardi  telah mengambil langkah konkret dalam mempertahankan kearifan lokal   di Sumatera Selatan dengan menerbitkan  Peraturan Daerah (Perda) tentang Melestarikan Kebudayaan dan Kearifan Lokal  berupa pemasangan gapura tanjak  di setiap bangunan kantor dinas, lembaga, BUMN, dan BUMD, hingga Sekolah-sekolah.

Baca :  Herman Deru Akui Banyak Kontribusi Muhammadiyah Terhadap Sumsel Mulai Bidang  Kesehatan, Pendidikan dan Kemasyarakatan

“Salah satu komitmen Pemprov Sumsel dalam menjaga budaya warisan leluhur. Telah dikeluarkannya Perda terkait dengan penggunaan aksesoris kebudayaan seperti tanjak di setiap acara dan menghiasi ornamen dengan ciri khas tanjak di setiap bangunan perkantoran, hotel, sekolah dan sebagainya,” pungkasnya.

Dikesempatan yang sama, Ketua Presidium JKPI Sekaligus Walikota Bogor, H. Bima Arya Sugiarto mengajak para peserta yang hadir untuk dapat berkomitmen dalam mempertahankan kebudayaan yang ada, agar dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber pendapatan negara melalui pariwisata budaya.

“Indonesia punya cerita, kita punya sejarah sepeti yang disampaikan oleh Walikota Palembang tentang Kerajaan Sriwijaya dan sejarah lainnya. Banyak tempat yang memiliki cerita yang berbeda di setiap wilayah. Selain permasalahan infrastruktur, kita juga tidak memiliki komitmen yang kuat dalam rangka mewujudkan hal tersebut,” ucapnya.

Ia menambahkan kekayaan alam bisa habis, sumber daya alam bisa habis, kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Indonesia tidak akan pernah habis. “maka dari itu, ini harus kita rawat dan kita kembangkan agar menjadi penghasilan bagi negara,” tuturnya.

Selain itu ia juga meminta agar setiap Kabupaten/kota untuk bisa mendirikan pusat dokumentasi dan pusat literasi yang menampilkan sejarah dan budaya yang dimiliki agar masyarakat dapat mengetahui tentang budaya dan sejarah dari setiap daerah masing – masing.

“Yang kita harapkan juga setiap masing-masing daerah bisa membuat tempat sebagai pusat literasi yang bisa menampilkan sejarah di daerahnya,” tandasnya.

Baca :  Ampera Tutup Besok, Ada Apa

Sementara itu Walikota Palembang, Harnojoyo mengungkapkan rasa bangga dan senang lantaran Kota Palembang bisa menjadi tuan rumah pada acara Rakornas tersebut.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta rakernas ke IX di Kota Palembang. Suatu kebahagian dan kehormatan bagi kami serta menjadi kebanggan bagi kami masyarakat kota Palembang karena telah terpilih untuk menjadi tempat dilaksanakan kegiatan rakernas”, ungkap Harnojoyo.

Harnojoyo menyebut  dalam rangkaian acara Rakornas JKPI kali itu juga digelar berbagai kegiatan diantaranya bazar expo di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang yang diikuti 73 kabupaten dan kota.

“Ada beberapa rangkaian dalam rakornas ini, mulai dari pertunjukan seni, expo dan masih banyak lainnya para peserta rakornas  yang datang dari berbagai Kota dan Kabupaten kita ajak panitia berwisata air menyusuri Sungai Musi dan kegiatan ibadah shalat subuh berjamaah,” ujarnya sembari menyebut  kegiatan kesenian dan budaya khas Bumi Sriwijaya  dengan menggandeng Dewan Kesenian Palembang.

Turut hadir pula dalam kesempatan tersebut, Ketua Presidum JKPI sekaligus Walikota Bogor, Bima Arya, Staf Ahli Menteri Kebudayaan Uni Emirate Arab, Dr. Alwadh Ali Saleh Al Syafei, Direktur Jendral International Information and Networking Centere For Intangible Cultural Heritage In Auspices Of Unesco (ICHAP), Jun-Sun-Kim, Direktur Eksekutif JKPI, Nanang Asfrinal, Walikota Palembang, Harnojoyo, Wakil Walikota Paembang, Fitrianti Agustinda, Sekretaris Daerah Kota Palembang, Drs. Ratu Dewa. (Mif)

Hendri Zainuddin, Presiden Sriwijaya FC