Minggu , 26 Maret 2023
Gerakan Sumsel Mandiri Pangan
Pihak RS Mohammad Hoesin Mengungkapkan Keluarkan Cairan Nanah & Bau Dari Tubuh CY Akibat Ini
Direktur Medik, Perawatan dan Penunjang RSMH Palembang dr. Marta Hendry SpU, Subsp Ped, MARS

Pihak RS Mohammad Hoesin Mengungkapkan Cairan Nanah & Bau Yang Keluar Dari Tubuh CY Akibat Ini

Palembang, SindoSumsel.com—Beredar video pelajar CY (14) yang mengalami rasa sakit luar biasa pasca operasi yang usus buntu dijalaninya di RS Mohammad Hoesin beberapa waktu lalu. 

Hal ini direspon langsung oleh pihak rumah sakit melalui Direktur Medik, Perawatan dan Penunjang RSMH Palembang dr. Marta Hendry SpU, Subsp Ped, MARS 

”Setelah dilakukan penyelidikan dan dipanggil juga dokter yang melakukan tindakan,  dan melihat rekam medik sejak dari operasi pertama. Maka kami ambil kesimpulan bahwa memang pada saat diagnosa pertama itu memang peradangan apendisitis akut, kemungkinan suspect corporeasi di diagnosa awal dikarenakan pasien datang setelah 3 hari gejala,”Ujarnya kepada wartawan, Minggu(12/2/2023). 

Ia mengungkapkan, usus buntu itu  biasanya terjadi kebocoran setelah 2 hari kejadian, perforated appendix itu seperti tabung kecil yang ada rongga di dalamnya, di saat meradang dindingnya bisa aja bocor sehingga kotoran di dalamnya keluar. 

”Di dunia kedokteran appendix (usus buntu) ini jika meradang dia akan ditutupi selaput perut (peritoneum) tubuh kita itu mempunyai mekanisme pertahanan diri sendiri menutupi sesuatu yang meradang, sehingga ia tidak bocor,” katanya. 

Baca :  Spesialis Bobol Rumah Ini Tak Berkutit Saat Diringkus Polisi

Menurut dr Marta, pasien pada saat datang ke RSMH sudah lewat masa akut awalnya yakni sudah 3 hari, kemungkinan sudah ada penutupnya. 

”Pada saat pemeriksaan fisik ada devanuslir, yakni ada peradangan dinding perut tapi keras perut nya tapi masih terlokalisir di daerah perut kanan bawah,” katanya. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lagi ternyata pasien waktu dilakukan swab ternyata pasien mengalami positif dan dilakukanlah isolasi terhadap pasien. 

“Jadi rencana awalnya ini adik ini akan dilakukan tindakan Laparoskopi atau operasi dengan luka kecil, tapi karena pasien covid itu tidak bisa dilakukan jadi lakukanlah operasi usus buntu seperti biasa”ujarnya. 

Ditambahkannya pada saat dilakukan operasi pertama ini ditemukan bahwa sudah ada ditemukan kebocoran kecil yang menyebabkan dinding perut radang dan dilakukan pembersihan terlebih dahulu. 

Lalu selama perawatan antibiotik juga sudah diberikan sesuai dengan jenis kuman yang ditemukan pada nanah tersebut. 

Beberapa hari kemudian pasca operasi pertama ini luka operasi sudah bagus dan pada tanggal 06 Februari itu luka nya bernanah dan pihak rumah sakit sudah memberitahukan kepada keluarga kalau hal itu alami dan proses dari penyakit itu sendiri. 

Baca :  12 Mantan Kades Ogan Ilir dan OKI di Buih, Lantaran Terjerat Kasus Korupsi Fasilitas Lapangan Olahraga

“Operasi kedua itu dilakukan untuk membersihkan luka dari nanah dan perutnya tidak dibuka lagi. Jadi berita bahwa operasi kedua itu karena bocornya usus itu tidak benar. Yang ada adalah kebocoran pada apendiknya dan itu sudah ditemukan di operasi pertama, dan itu bocor karena penyakit itu sendiri,” tegasnya. 

Ditambahkannya bahwa alat kelamin itu bengkak itu karena pembengkakan dari lemak di bawahnya lemak dibawah kulit. 

“Jadi pada saat operasi kedua itu dibersihkan dulu dimana disitu ada selaput keras yang menutup otot. Yang mana di situ ada peregangan sehingga untuk menyatukannya di longgarin dulu kulitnya agar parsial itu bisa menyatu, dan tentunya disini akan keluar darah dan dia mengarah ke tempat rendah yakni di kemaluan. Itu akan sembuh biasanya satu atau dua minggu,” tutupnya. 

 

Hendri Zainuddin, Presiden Sriwijaya FC