Sabtu , 10 Juni 2023
Sumsel Maju untuk semua
Polda Sumsel dan KAI Sepakat Kurangi Perjalanan KA Batubara
Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Rachmad Wibowo meminta PT KAI Kurangi Gerbong Babaranjang.

Polda Sumsel dan KAI Sepakat Kurangi Perjalanan KA Batubara

Palembang,SindoSumsel.com–Menanggapi peristiwa kepadatan arus lalu lintas yang terjadi di Jalan Lintas Tengah Sumatera Selatan di Muara Enim Sumatera Selatan akibat padatnya Jadwal kereta api Batubara Rangkaian Panjang (Babaranjang) membuat Irjen Pol A. Rachmad Wibowo mendatangi kantor PT KAI (Persero) Divre III yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani Palembang.

“Saya meminta untuk mengurangi perjalanan kereta api babaranjang di Kabupaten Muara Enim Sumsel,” kata Irjen Rachmad Wibowo. 

Jenderal bintang dua itu mengatakan, dirinya sudah meminta untuk mengurangi jam operasional kereta api babaranjang di Kabupaten Muara Enim Sumsel. “Alhamdulillah, pihak dari kantor PT KAI (Persero) Divre III langsung menindak lanjuti,” ujar Irjen Rachmad Wibowo. 

Sementara itu, Executive vice president PT KAI Divre III Palembang Yuskal Setiawan mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolda Sumsel atas kedatangannya. “Kami sudah mengurangi operasional kereta api babaranjang sampai tanggal 2 Mei 2023,” ungkap Yuskal Setiawan. 

Baca :  Polisi Berhasil Tutup Penyulingan Minyak Kelurahan Keluang, Musi Banyuasin

Polda Sumsel dan KAI Sepakat Kurangi Perjalanan KA Batubara

Sebanyak 30 persen atau 20 kali perjalanan dari kondisi normal dan untuk pengurangan angkutan batubara tersebut akan berlangsung hingga tanggal 2 Mei mendatang.

 

Ia menuturkan, setelah itu angkutan akan kembali normal jadi 60 kali perjalanan bolak-balik di setiap harinya tersebut.“Untuk  mengantisipasi kemacetan yang terjadi di perlintasan, kita ambil kebijakan mengurangkan 20 kali perjalanan bolak balik angkutan batubara,” katanya.

 

Sehingga hingga tanggal 2 Mei mendatang, hanya 40 angkutan ini saja yang dioperasikan,”katanya.

 

Sebelumnya, muncul masalah pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api (KA) dengan jalan umum pada beberapa titik.Pada momen Lebaran, arus kendaraan meningkat. Sedangkan jadwal melintas Babaranjang yang mengangkut batu bara juga padat.

 

Dampaknya, terjadi antrian panjang kendaraan yang akan melintas. Keluhan dari pengguna jalan pun muncul. Kondisi ini terjadi di Muara Enim, Martapura OKU Timur dan wilayah Prabumulih.

 

“Ke Tanjung Enim, normal biasa 4 jam. Sekarang sampai 8 jam karena Babaranjang yang seperti tidak putus lewat,” kata Ustaz Imron Rosyidi, kemarin (25/4).

Baca :  Warga Gang Lama Plaju Ucapkan Terima Kasih, Selain Bedah Rumah Herman Deru Beri Santunan Warga Hingga Berobat Gratis

 

Setidaknya ada tiga perlintasan yang pengendara harus antri panjang untuk bisa melintas. Satu di Ujanmas, Gunung Megang, dan Belimbing. “Untuk lewat di satu perlintasan makan waktu 30-45 menit. Yang paling parah di Belimbing. Antrinya berkilo-kilometer,” beber dia.

 

Dia berharap, jadwal melintas KA Babaranjang dapat ditinjau ulang. Dengan begitu, tidak sampai mengganggu perjalanan kendaraan lain. “Atau bangun jembatan layang,” tambahnya.

 

Ia mengatakan PT KAI ataupun swasta yang menanganinya untuk lebih bijak lagi dalam melakukan operasional tanpa mengganggu jadwal perjalanan orang lain. Di perlintasan Ujanmas, antrian mencapai 3 km, kendaraan dari Muara Enim ke Palembang. Kemudian, ke perlintasan Gunung Megang yang juga terjadi kemacetan yang panjang.

Baca juga: Satres Narkoba Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Narkoba dari Balik Lapas

 

Hendri Zainuddin, Presiden Sriwijaya FC