Sabtu , 10 Juni 2023
Sumsel Maju untuk semua
anak yang diduga penyebab terbakarnyagedung di Politeknik Negeri Sriwijaya, Selasa (10/1)

Terungkap Pelaku Penyebab Terbakarnya Gedung di Politeknik Negeri Sriwijaya

Palembang, SindoSumsel.Com—Terbakarnya salah satu gedung di Politeknik Negeri Sriwijaya, Selasa (10/1) menemui titik terang. Diduga seorang anak berusia 10 tahun yang jadi penyebabnya.

 

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah mengatakan, bahwa kasus kebakaran sudah di back up Unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang.

 

“Memang kasusnya kita yang back up karena diduga pelakunya masih anak-anak, untuk langkah kedepannya kita akan melakukan mediasi dan siap memfasilitasi hal itu,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (11/1). 

 

Dirinya mengungkapkan, akan mempertemukan kedua pihak dengan melibatkan beberapa instansi terkait, untuk membahas bersama-sama dengan mencari solusi terhadap insiden yang terjadi tersebut.

 

“Mereka kita tidak melakukan penahanan karena masih anak-anak, untuk hal itu kita lakukan mediasi dengan harapan kasusnya dapat berjalan dengan damai antara kedua belah pihak,” aku dia.

 

Bahkan dalam pertemuan itu lanjut dia mengatakan, anak tersebut akan didampingi orang tuanya. “Orang tua mereka akan mendampingi saat pertemuan kedua pihak nanti dilakukan, untuk pastinya kita belum bisa menyampaikan kapan dipertemukannya kedua belah pihak tersebut,” tambahnya.

 

Namun kasus ini pihaknya mendorong agar diselesaikan dengan damai, tanpa melalui jalur hukum. Apalagi diduga pelaku masih berusia 10 dan 9 tahun, sehingga upaya damai adalah solusi yang sangat tepat.

 

Musibah kebakaran terjadi di salah satu gedung yang berada di Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, Selasa 10 Januari 2023 sekitar pukul 09.00 WIB. Menurut warga sekitar gedung yang terbakar tersebut ilah gedung yang berisikan barang-barang olahraga

“Kami mendapat informasi dari petugas satpam lokasi ada salah seorang yang merokok dan membuang di dekat matras gedung olahraga,”ujar Roy kepada awak media.

Tujuh mobil pemadam kebakaran diturunkan yang sampai saat ini masih dalam pemadaman. Kapos Damkar Merdeka Darius mengatakan api berasal dari lantai dua gedung, anggota Damkar berhasil memadamkan api sekitar 30 menit.

“Gedung yang terbakar cuma di lantai dua, tidak ada korban dalam kejadian ini. Kami mengerahkan tujuh unit mobil Damkar,”katanya.

Kapolsek IB I Palembang, Kompol Rian Suhendi SPT SIK melalui Kanit Reskrim Iptu Apriansyah SH menjelaskan, api melalap sebuah gedung kosong riset yang berada di lantai dua Politeknik Sriwijaya.

 

“Dari sejumlah saksi yang kita mintai keterangan, diduga api berasal dari korek api yang dimainkan oleh dua orang anak bukan dari puntung rokok yang diberitakan sebelumnya,” ujar Kanit Reskrim Iptu Apriansyah.

Baca :  Bagas Mengaku Motif Kesal dan Cemburu Alasan Dorong Korban Hingga Terjatuh dari Lantai 5

 

Dia mengatakan, api juga melalap habis 29 matras olahraga. Namun, untuk kerugian hingga saat ini belum dapat ditaksir.

 

Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Palembang bakal melakukan mediasi terkait terbakarnya gedung riset center Politeknik Negeri Sriwijaya, Selasa (10/1) lalu.

 

Dengan mempertemukan diduga pelaku yang masih berusia 10 dan 9 tahun dengan pihak korban, dalam hal ini Politeknik Negeri Sriwijaya yang mengalami kerugian material akibat kebakaran yang terjadi tersebut.

 

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah mengatakan, bahwa kasus kebakaran yang terjadi di back up Unit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang.

 

“Memang kasusnya kita yang back up karena diduga pelakunya masih anak-anak, untuk langkah kedepannya kita akan melakukan mediasi dan siap memfasilitasi hal itu,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (11/1). 

 

Dirinya menuturkan, pihaknya akan mempertemukan kedua pihak dengan melibatkan beberapa instasi terkait, untuk membahas bersama-sama dengan mencari solusi terhadap insiden yang terjadi tersebut.

 

“Mereka kita tidak lakukan penahanan karena masih anak-anak, untuk hal itu kita lakukan mediasi dengan harapan kasusnya dapat berjalan dengan damai antara kedua belah pihak,” aku dia.

 

Bahkan dalam pertemuan itu lanjut dia mengatakan, anak tersebut akan didampingi orang tuanya. “Orang tua mereka akan mendampingi saat pertemuan kedua pihak nanti dilakukan, untuk pastinya kita belum bisa menyampaikan kapan dipertemukannya kedua belah pihak tersebut,” tambahnya.

 

Namun kasus ini pihaknya mendorong agar diselesaikan dengan damai, tanpa melalui jalur hukum. Apalagi diduga pelaku masih berusia 10 dan 9 tahun, sehingga upaya damai adalah solusi yang sangat tepat.

 

Sebelumnya dua anak bermain korek api, membuat gedung riset center Politeknik Negeri Sriwijaya di Jalan Srijaya Negara, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat (IB) I  Palembang terbakar, Selasa (10/1) sekitar pukul 09.00 WIB.

 

Api dapat dipadamkan setengah jam usai kejadian dengan dibantu empat mobil pemadam kebakaran, yang langsung datang setelah menerima laporan kebakaran tersebut.

 

Kapolsek IB I, Kompol Rian Suhendi mengatakan, bahwa gedung riset center ini terbakar akibat adanya anak kecil bermain di dalam gedung yang masih kosong atau belum digunakan.

 

“Informasi yang kita dapatkan dilapangan ada dua orang anak kecil bermain di dalam gedung, mereka masuk dari pintu belakang gedung yang terbuka,” ujarnya kepada wartawan di lokasi kebakaran.

Baca :  Aliansi Mahasiswa Kejati Sumsel Berhentikan Secara Tidak Hormat Oknum JPU Lahat

 

Dirinya menjelaskan, bahwa saksi M (10) bermain loncat matras gedung riset lantai 2,  kemudian saksi E (9) bermain korek api gas sambil berjalan, setelah itu kedua saksi melihat api ditumpukan matras.

 

“Karena ketakutan dari keterangan mereka ke anggota kita, mereka berlari keluar gedung sekitar pukul 09.00 WIB, kemudian keamanan Politeknik Negeri Sriwijaya Prandoko dan saksi Indra Patra melihat keduanya berlari dari dalam gedung,” katanya.

 

Sehingga langsung mengamankan saksi M, namun saksi E berhasil melarikan diri, setelah itu saksi Prandoko dan saksi Indra melihat api dan asap hitam besar yang berasal dari dalam gedung riset.

 

Kemudian langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran Kota Palembang dan sekira 10 menit kemudian empat unit mobil pemadam kebakaran datang kelokasi dan sekitar pukul 9.30 Wib api berhasil dipadamkan.

 

“Mendapati informasi ini, anggota kita langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan langsung melakukan olah TKP hingga pemasangan Haris polisi di lokasi gedung yang terbakar tersebut,” aku dia.

 

Sedangkan untuk kerugian yang ditimbulkan oleh kejadian ini berupa kerugian materi untuk sementara diketahui sebanyak 29 matras olahraga dengan total Rp87 juta dan jumlah kerugian materi seluruhnya belum dapat ditaksir. 

 

“Untuk api sendiri padam sekitar pukul 09.30 WIB, dalam insiden kebakaran ini kita memastikan tidak ada korban jiwa,” tutup Kompol Rian.

 

Sementara itu, Kepala Humas Politeknik Negeri Sriwijaya, Edi Aswan mengatakan, bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari mahasiswa mengenai kebakaran yang terjadi di gedung riset center Politeknik Negeri Sriwijaya.

 

“Mendapati informasi itu tim kita langsung ke lokasi dengan membawa alat pemadam api ringan, namun kondisi saat itu api sudah membesar, sehingga pihaknya dengan cepat menghubungi pihak pemadam kebakaran,” aku dia.

 

Lanjut dia mengatakan, bahwa gedung berisikan matras panjang dinding karena gedung ini belum ada isinya. “Setelah api membesar keamanan kita melihat dua anak keluar dari gedung, dimana satu anak dapat dan satunya kabur, dari keterangan anak ini mereka bermain api di dalam gedung yang memicu terjadinya kebakaran,” bebernya.

 

Dirinya menuturkan, bahwa gedung ini bakal digunakan untuk para dosen melakukan riset. “Gedung ini baru dan belum ada isi maupun listriknya, karena gedung ini rencananya untuk digunakan dosen untuk melakukan riset,” tandanya. 

 

Hendri Zainuddin, Presiden Sriwijaya FC