PALEMBANG,SINDOSUMSEL.COM–Kabar duka menyelimuti jamaah Indonesia asal OKU Timur Sumatera Selatan yang menghembuskan nafas terakhir usai melewati proses pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji.
Jemaah tersebut ialah Turiyah (71) kloter 1 yang sempat dirawat di Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang karena mengalami anemia dan gangguan kesehatan lainnya.
“Pihak kesehatan, baik di embarkasi Palembang maupun di RS Siti Fatimah telah berusaha maksimal untuk memulihkan kesehatan Ibu Turiyah. Namun Allah berkehendak lain, dinihari tadi almarhum meninggal,”ujarnya saat dihubungi via telepon, Senin(29/5/2023).
Ia menambahkan, sesuai regulasi almarhumah akan dibadalhajikan oleh petugas haji Indonesia. Selain itu, ahli warisnya juga berhak mendapatkan asuransi.
“Pemerintah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji. Program ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria,”Kata Armet.
Secara regulasi dikatakannya tiga kelompok jamaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji Embarkasi dan Embarkasi Antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.
Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa. Hingga kini almarhumah sendiri saat ini sudah dibawa ke Belitang OKU Timur dan akan dimakamkan di sana.